Wakil Wali Kota Jakarta Barat HM Zen menghadiri pemasangan simbol peringatan COVID-19, di perempatan Relasi, Jalan Panjang, Kecamatan Kebon Jeruk, Selasa (1/9) sore.
Turut serta mendampingi, Asisten Pemerintahan Jakbar Yunus Burhan, Kasudis Kesehatan Kristy Wathini, sejumlah kabag, tiga pilar kecamatan, para lurah se Kecamatan Kebon Jeruk dan tokoh masyarakat. Simbol peringatan COVID-19 berupa papan informasi berisi data kasus COVID di wilayah kecamatan setempat dan peti jenazah.
Menurut M Zen, pemasangan simbol peringatan COVID-19 serentak dilakukan di kecamatan se DKI Jakarta. “Ini dilakukan secara serentak di Jakarta di seluruh wilayah kecamatan oleh Gubernur DKI. Untuk Pemkot Jakarta Barat secara simbolis pencanangan dipusatkan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk,†katanya.
Lebih lanjut M Zen mengungkapkan, hingga kini kasus positif COVID-19 di DKI telah mencapai sekitar 174 ribu lebih dengan jumlah yang meninggal sekitar 7.000 lebih. “Di Jakarta Barat kasus positif COVID-19 saat ini sekitar 4.300 dan 235 meninggal,†sebutnya. Dengan pemasangan simbol peringatan COVID-19, sambungnya, diharapkan masyarakat luas bisa melihat dan menjadi peringatan agar selalu waspada terhadap COVID-19.
“Diharapkan dengan pemasangan simbol ini warga lebih waspada, lebih berhati-hati lagi dan kasusnya menurun. Tujuannya untuk memberikan peringatan kepada seluruh warga. Mudah-mudahan COVID-19 bisa segera berakhir, agar kita bisa melakukan kegiatan seperti sediakala,†pungkas M Zen.
Camat Kebon Jeruk, Saumun, mengungkapkan tren kasus positif COVID-19 di wilayahnya mengalami peningkatan signifikan pada 25 Agustus 2020, yang disebabkan oleh kegiatan tracing kontak erat dari positif COVID-19 yang ditemukan dari hasil Actif Case Finding sebelumnya maupun dari laporan rumah sakit.
“Hingga 31 Agustus 2020, terdapat 638 kasus positif COVID-19 di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Dari jumlah tersebut lebih dari setengahnya sudah sembuh dengan jumlah 442 orang dan 43 orang meninggal dunia. Harapannya, dengan pemasangan simbol peringatan COVID-19 dapat menjadi pengingat kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap Covid,†katanya.
Sementara itu pada kesempatan sama, seorang warga yang orang tuanya meninggal terpapar COVID-19 menyampaikan pesan untuk masyarakat. DA, putra almarhum IJ (positif COVID-19 dan meninggal), warga Kelurahan Kebon Jeruk itu mengingatkan COVID-19 harus diwaspadai.
“COVID-19 memang benar nyata adanya. Salah satu yang terpapar adalah ayah saya sendiri. Keluarga saya hanya bertiga, yang meninggal ayah saya. Alhamdulillah saya sudah swab dan negatif hasilnya. Saya dan ibu juga sehat sampai sekarang. Untuk itu, saya berdoa dan berharap semoga tidak ada lagi kejadian yang seperti saya alami, baik untuk yang hadir di sini maupun warga lainnya,†tuturnya. (Aji)
20 Mei 2024