Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah menyebut 60% sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, dihasilkan dari sampah rumah tangga. Ibu rumah Tangga (IRT) menjadi "direktur" produsen sampah.
"Saya menyambut baik dan apresiasi dari teman-teman eco enzyme nusantara. Tentunya apa yang dilakukan akan membawa manfaat. Harapannya, setelah melakukan kegiatan ini langsung dipraktekkan d rumah masing-masing. Karena memang produsen sampah terbanyak, 60% sampah yang diantar ke Bantar Gebang adalah ibu rumah tangga," tutur Iin Mutmainah, saat mengikuti secara virtual sosialisasi pembuatan eco enzyme di Lobby kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (18/1o).
Hadir dalam kegiatan itu Ketua TP PKK Jakbar, Liliana Santosa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Imron serta para pengurus TP PKK se-Jakarta Barat.
Iin melanjutkan, ibu rumah tangga disebut sebagai "direktur" produsen sampah rumah tangga. Karena sampah yang dihasilkan, adalah sampah sayuran, buah, makanan dan minuman yang dibeli dari pasar/warung setiap harinya.
Meski begitu, Iin menyampaikan bahwa sampah-sampah tersebut masih memiliki manfaat untuk kesehatan. "Ternyata dengan menggunakan bahan-bahan bekas dari sisa sayur dan buah tersebut bisa dimanfaatkan kembali untuk kesehatan. Manfaatnya banyak sekali dan tidak sulit dengan hanya menggunakan gula merah dan air," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Iin berharap nantinya bisa dipraktekkan dan digunakan di rumah masing-masing serta bisa disosialisasikan pada lingkungan sekitar kita. Pemkot Jakarta Barat akan melakukan monitoring dan evaluasi terkait kegiatan ini di wilayah.
Sementara itu Ketua TP PKK Jakarta Barat, Liliana Santosa mengatakan, permasalahan sampah di Jakarta merupakan salah satu isu wilayah yang perlu dilakukan pengolahan yang baik. TP PKK Jakbar telah melakukan berbagai upaya dalam pengolahan sampah.
Salah satu pengolahan sampah yakni melakukan pemilahan sampah, baik sampah organik, non organik, limbah B3 serta minta jelantah. "Hari ini berkolaborasi dengan Pemkot Jakbar, komunitas eco enzyme nusantara, TP PKK Jakarta Barat bersama-sama belajar membuat teknik pengolahan sampah eco enzyme, dimana media yang digunakan adalah air, gula merah serta sampah dari sisa buah dan sayur," jelasnya.
TP PKK Jakarta Barat memberikan apresiasi kepada komunitas eco enzyme nusantara yang mendukung Pemkot Jakbar dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. "Saya berharap kegiatan dapat diikuti dengan baik hingga selesai, sehingga nantinya kita dapat menciptakan zerro waste di wilayah," tambahnya.
Kegiatan ini diisi oleh nara sumber dari komunitas Eco enzyme Nusantara tentang cara pembuatan eco enzyme serta manfaat dan kegunaannya. (why)
20 Mei 2024