Sekretaris Kotamadya Jakarta Barat, H Eldi Andi membuka
rapat kordinasi pengelolaan bank sampah di Ruang MH Thamrin, kantor Walikota
Jakarta Barat, Rabu (27/12) siang. Rapat dihadiri sekitar 241 pengelola bank
sampah se-Jakarta Barat.
Sekretaris Kotamadya Jakarta Barat, H Eldi Andi mengatakan
bahwa bank sampah di Jakarta Barat terus mengalami peningkatan. Berdasarkan
informasi, bank sampah yang telah terdata berjumlah 298 bank sampah. Jumlah ini
memang belum mencapai target yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta, yakni setiap
RW memiliki satu bank sampah.
Meski begitu, jumlah bank sampah di wilayah Jakarta Barat
merupakan yang terbanyak dibandingkan 4 wilayah lain di DKI Jakarta.
"Melalui pertemuan ini nantinya para pengelola bank sampah dapat
bersinergi dengan Pemerintah daerah. Karena komitmen dari Walikota menginginkan
semua lapisan masyarakat, instansi pemerintah dan sebagainya memiliki bank
sampah," imbuhnya.
Ia menyebutkan kantor Walikota Jakarta Barat telah memiliki
bank sampah yang telah menghasilkan omset senilai Rp 7 juta dengan jumlah
nasabah kurang lebih 40 orang. Bank sampah yang berada di kantor Walikota ini
tidak hanya berlaku untuk walikota saja, melainkan untuk masyarakat Jakarta
barat.
Pemkot Jakarta Barat juga memiliki program terkait bank sampah yakni gerakan pemilah sampah (Germilah). Pencanangan ini dibuat agar masyarakat peduli
terhadap lingkungan dengan cara melakukan pemilahan sampah.
Sementara itu, Kasudis Lingkungan Hidup, Edi Mulyanto memaparkan
pengelolaan bank sampah di Jakarta Barat. Data terakhir menyebutkan bahwa bank
sampah di Jakarta Barat mengalami peningkatan yakni berjumlah 298 bank sampah.
Jumlah bank sampah ini tersebar di 8 kecamatan di wilayah DKI Jakarta.
Sementara perolehan bank sampah induk Satu Hati per April 2017, mencapai Rp 1,4
miliar. (why/aji)
20 Mei 2024