Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan rencana kerja ketua bidang pengelolaan sampah lingkup RW, di ruang Suwiryo, lantai 16 gedub B kantor wali kota, Selasa (16/3).
Kegiatan dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Barat Fredy Setiawan. Menghadirkan narasumber Edy Mulyanto dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta. Bimtek diikuti para ketua/pengurus RW se Jakarta Barat.
Asekbang Fredy mengatakan, peserta bimtek merupakan seluruh RW yang ada di Jakarta Barat. “Untuk tahap pertama sekitar 240 RW. Nanti terus sampai Juni kita habiskan seluruhnya. Kita sosialisasikan terus. Karena pembentukan pengurus bidang pengelolaan sampahnya sudah ada, se Jakarta Barat,†ujarnya. Dikatakan, kegiatan tersebut tindaklanjut Pergub No 77 Tahun 2020, terkait pengelolaan sampah di lingkup RW. “Jadi, kita dalam rangka sosialiasi kepada seluruh RW se Jakarta Barat. KSD Gubernur itu mengatakan, pengelolaan sampah dari sumber untuk 147 RW. Dari situ kita bergerak, 586 RW se Jakarta Barat mau kita gerakan untuk mengelola sampah di lingkup RW,†ujar Fredy.
Lebih lanjut Fredy menjelaskan materi yang disampaikan kepada peserta bimtek. Antara lain terkait cara membuat program kerja, mulai dari kebutuhan sarana prasarana, membuat wadah, pemilahan sampai penentuan tempat. “Seputar kebutuhan-kebutuhan mereka, termasuk mengumpulkan, memilah dan mengolahnya Ada yang jadi kompos ada yang ke bank sampah. Kita kerjasama dengan BSI (Bank Sampah Induk) Jakarta Barat,†katanya.
Nantinya diharapkan bank sampah di Jakarta Barat semakin maju dan besar omsetnya. Selain itu untuk mengetahui sampah sampah yang ada di Jakarta Barat bisa dikurangi dan terurai. “Jadi bisa diketahui, kalau seluruh RW menyatu ke bank sampah. Sehingga nanti ketahuan pengurangan sampah itu,†jelas Fredy.
“Targetnya, tahun ini kita diminta mengurangi 24 persen timbunan sampah dari sampah yang dihasilkan.. Bahkan ke depan kita juga ingin di Jakarta Barat ada KPST (Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu). Tidak ada sampah yang keluar, zero waste, semuanya diolah di lingkup RW.†(Aji)
20 Mei 2024