Dua RW yakni RW 06 dan 07 Kelurahan Wijaya Kusuma mendeklarasikan Gerakan Anti COVID-19 menuju zona hijau di Pos RW 07, Jumat (14/8) pagi. Deklarasi ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama yang disaksikan Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta dan Lurah Wijaya Kusuma, Novi Indria Sari.
Lurah Wijaya Kusuma, Novi Indria Sari menjelaskan, kedua RW yang mendeklarasikan Gerakan Anti COVID-19, itu memiliki komitmen yang kuat agar wilayahnya terhindar dari penularan COVID-19.
Komitmen yang dibuat mereka diantaranya, melaksanakan gerakan 3M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak. Warga diminta untuk membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Hal lain yang dibuat mereka adalah memberdayakan ekonomi masyarakat melalui budidaya tanaman obat keluar (TOGA) dan ikan lele. "Mereka berkomitmen untuk menjaga imunitas melalui pemberdayaan budidaya tanaman obat keluarga, budidaya ikan lele serta tanaman hydroponik. Warga bebas berkreasi di rumahnya masing-masing biar merasa betah." jelasnya.
Menyinggung kasus COVID-19, permukiman warga RW 06 dan 07 memang tak luput dari penularan virus corona. Sejumlah warga terpapar COVID-19. "Semula ada dua kasus di RW 06, dan 1 kasus di RW 07, tapi sudah sembuh dan negatif. Dan sampai saat ini belum ada penambahan kasus." jelasnya.
Sementara itu Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Hampir semua wilayah, termasuk Grogol Petamburan, terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok.
Bila melihat data kasus, wilayah Grogol Petamburan termasuk rendah kasus COVID-19. "Namun sejak ada 25 warga terpapar virus corona, kasus COVID-19 di Grogol Petamburan menjadi naik. Melalui kerjasama semua pihak, pemerintah dan masyarakat, kasus tersebut cepat menurun. Warga yang menjalani isolasi di wisma atlet sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang. Ini yang harus dipertahankan dengan tetap melaksanakan prosedur penanganan COVID-19, minimal gerakan 3M." jelasnya. (why)
20 Mei 2024