Sebanyak 115 warga mengikuti kegiatan hapus tato yang berlangsung di aula Masjid Assahara, komplek kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (5/5). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta bekerjasama dengan Islamic Medical Service (IMS) serta Pemkot Jakarta Barat.
"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan karena Baznas Bazis DKI Jakarta memiliki program hapus tato. Program ini sangat baik dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," ujar Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, saat membuka pelaksanaan roadshow Baznas Bazis DKI Jakarta melalui kegiatan program hapus tato.
Menurutnya, pemerintah kota Jakarta Barat mendukung program Baznas Bazis DKI Jakarta bekerjasama dengan Islamic Medical Service (IMS) agar berjalan baik dan lancar. Program hapus tato diikuti sebanyak 115 orang. Mereka telah lebih dulu melakukan pendaftaran secara online.
Dalam ajaran agama Islam menjaga kebersihan itu penting. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman. "Menurut ajaran agama islam bahwa menjaga kesehatan itu wajib maka dari itu, termasuk tato, membersihkan itu sebagian dari menjaga kesehatan," tuturnya.
Ia berharap program Baznas Bazis, termasuk program hapus tato, tidak hanya menjadi kegiatan di bulan ramadan. Karena program ini dapat membantu masyarakat untuk berhijrah. "Baznas Bazis dapat membantu lebih banyak buat masyarakat tidak mampu, serta senantiasa berinovasi dan menciptakan program-program bermanfaat guna menuju masyarakat yang makmur dan mandiri," tambahnya.
Sementara itu Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI Jakarta, Dr. Ahmad Abubakar mengatakan, istilah tato sudah ada sejak masa sebelum masehi. Ketika itu tato dipakai untuk kalangan suku di Mesir. Kemudian tato berkembang hingga ke Amerika Serikat bahkan sampai Asia.
Kata Tato atau tatto berasal dari bahasa tahiti yaitu tatu. Dalam bahasa Mentawai, disebut titi. Artinya, tetap sama yakni tanda. "Kalau menurut bahasa indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh," tuturnya.
Dalam perkembangannya, lanjut Ahmad Abubakar, tato memiliki makna tersendiri. Mereka yang memiliki tato akan menambah rasa percaya diri. Tapi sebagian dari mereka justru timbul suatu perasaan, seperti was-was serta khawatir.
Baznas Bazis DKI Jakarta bekerjasama dengan Islamic Medical Service (IMS) mengadakan program hapus tato. Program ini dibuat untuk membantu mereka yang ingin merubah arah hidup menjadi lebih baik. Sehingga nanti bisa membawa manfaat bagi orang lain. "Kami mengapresiasikan kepada teman-teman, bapak, ibu. Mudah-mudahan setelah menghapus tato, bisa kembali berhijrah. Saya baca di mobil IMS, berhijrah itu mulia," tambahnya. (why)
20 Mei 2024