Sekitar 200 warga RW 02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat Coronavirus Disease 19 (COVID-19), di sekolah Katolik Abdi Siswa, Kamis (14/5) pagi.
Kegiatan dihadiri Asisten Pemerintahan (Aspem) Jakarta Barat, Yunus Burhan, Camat Kebon Jeruk Saumun, dan aparat wilayah setempat. Rapid test melibatkan sekitar 20 tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. “Warga RW 02 Duri Kepa yang ikut rapid test sebanyak 200 orang. Tentunya peserta orang yang diduga berisiko,†kata Kasudis Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini.
Nantinya, jika hasil rapid test ada warga yang positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab. Sambil menunggu hasil swab, pihak kecamatan menyiapkan GOR Kebon Jeruk untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. "Namun, jika hasil swab ternyata positif juga, maka yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pemeriksaan rapid test merupakan salah satu upaya antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Rapid test digelar di lokasi permukiman padat penduduk agar bisa diketahui sedini mungkin hasilnya,†ujar Kristy.
Sementara itu Aspem Yunus Burhan, menjelaskan prioritas pemeriksaan rapid test dilakukan di kawasan atau wilayah yang termasuk zona merah dan terdapat kasus. Tujuannya agar diketahui lebih dini, sehingga tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan tidak semakin meluas.
"Kami berharap COVID-19 di Jakarta Barat tidak semakin meluas dan orang dalam pengawasan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) tidak berinteraksi untuk sementara. Mudah-mudahan COVID-19 segera berlalu," pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024