Kurang lebih 112 pengelola RPTRA se-Jakarta Barat mengikuti tes urine, di kantor Sudis PPAPP Jakarta Barat, Selasa (17/4) siang. Tes urine digelar dalam upaya pencegahan narkoba.
Kepala Sudis PPAPP Jakarta Barat, Endang Widaningsih mengatakan, tes urine ini bekerjasama dengan BNN DKI Jakarta. Pengelola RPTRA yang mengikuti kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi.
Untuk sesi awal diundang 2 pengelola perwakilan masing-masing RPTRA di wilayah Jakarta Barat. "Total sebanyak 112 dari 336 tenaga pengelola RPTRA. Di bagi dalam tiga sesi. Setiap sesi dua pengelola RPTRA yang diundang mengikuti pembinan, tanpa diketahui ikut uji tes urine," tuturnya.
Berdasarkan hasil tes urine, tidak ada satu pun pengelola RPTRA yang dinyatakan positif narkoba. "Alhamudulillah, hasil tes urine 112 pengeloa RPTRA dinyatakan negatif alias bersih dari narkoba. Sesi berikutnya akan dilakukan untuk 224 pengelola RPTRA lainnya," ujar Endang.
Ia menjelaskan, tujuan digelarnya tes urine ini agar tenaga pengelola RPTRA bersih dari narkoba. Intinya, pengelola RPTRA harus mencegah dan bersih dari bahaya narkoba. Karena, mereka bertugas mengelola sekaligus berinteraksi dengan warga, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Tak hanya itu, pengelola RPTRA juga diberikan sosialisasi seputar bahaya mengonsumsi narkoba. "Nantinya mereka dapat mengetahui bilamana ada pengunjung yang diduga sebagai pengguna maupun pengedar narkoba yang menggunakan RPTRA," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024