Petugas PPSU dan Sumber Daya Air Kelurahan Wijayakusuma melakukan normalisasi saluran penghubung (Phb) sejauh kurang lebih 700 meter di lingkungan RW 08, Wijayakusuma, Jumat (5/4) pagi.
Lurah Wijayakusuma, Wakidiyanto mengatakan, normalisasi saluran air itu menindaklanjuti pengaduan masyarakat kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Warga mengeluhkan permukiman di sekitarnya sering dilanda banjir saat hujan deras. Itu disebabkan tidak berfungsinya saluran penghubung lantaran tertutup belasan bangunan parmanen. "Di atas saluran PHb ada sekitar 17 bangunan permanen selama puluhan tahun," ujar Wikidiyanto, Jumat (4/5).
Sebelum normalisasi, Ia telah melakukan sosialisasi terhadap warga yang memiliki bangunan di atas saluran tersebut. Hasilnya, mereka setuju untuk normalisasi saluran penghubung.
"Alhamdulilah, pemilik bangunan menyadari telah menutup saluran Phb dan bersedia dibongkar. Selama tiga bulan lamanya, PPSU dikerahkan mengembalikan kondisi saluran Phb sepanjang 700 meter seperti sediakala," tuturnya.
Kasatpel Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Grogol Petamburan, Yusuf Kasim menjelaskan, pengurasan saluran Phb RW 08 Wijayakusuma sepanjang 700 meter ditargetkan rampung selama tiga pekan ke depan.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya mengerahkan sekitar 30 petugas SDA dan 20 petugas PPSU. "Kami kerahkan 30 pasukan biru dibantu 20 petugas PPSU Kelurahan Wijayakusuma untuk menguras sedimen lumpur saluran PHb setebal 50 cm dengan lebar 90 cm," jelasnya.
Normalisasi saluran penghubung di lingkungan RW 08 menjadi solusi akan dampak genangan yang kerap menimpa warga Komplek Perumahan Rasa Sayang, Jalan Pesing Poglar saat hujan turun akan tuntas.
"Genangan yang kerap terjadi di Komplek Perumahan Rasa Sayang dan warga sekitar akan tuntas karena selama puluhan tahun, saluran Phb tertutup bangunan permanen," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024