PMI Jakarta Barat menggempur 4 RW zona merah COVID-19 di wilayah Jembatan Besi (Jembes),Tambora,Jakarta Barat, Kamis(4/6)pagi. Mereka menerjunkan puluhan petugas dan perlengkapannya melakukan penyemprotan disinfektan secara masif.
Penyemprotan tidak hanya di permukiman warga saja, tapi juga menyasar tempat ibadah, dan sekolah, termasuk lokasi bekas kebakaran di RW 04 Kelurahan Jembatan Besi.
Plt. Ketua PMI DKI Jakarta, H.M.Muas mengatakan, PMI Jakarta melakukan penyemprotan di seluruh wilayah DKI Jakarta dalam kurun waktu 3 bulan ke depan.
Penyemprotan tak hanya dilakukan pada sejumlah titik ruas jalan, tapi juga menyasar tempat pendidikan, tempat ibadah, pasar dan sebagainya. "Kita sudah memasuki zona sekolah dan pasar yang berada di tengah-tengah masyarakat,"ujarnya.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan PMI Jakarta ini dalam rangka menuju tatanan baru (New normal). Target penyemprotan kurang lebih 700 titik dalam satu wilayah.
H.M.Muas menambahkan bahwa penyemprotan disinfektan secara masif ini bukan dilakukan pada zona merah COVID-19, melainkan zona hijau dan kuning.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Barat, Baharuddin mengatakan bahwa PMI Jakarta Barat menerjunkan sebanyak 30 petugas beserta perlengkapan melakukan penyemprotan pada dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Jembatan Besi dan Pekojan.
Untuk wilayah Kelurahan Jembatan Besi, PMI Jakarta Barat melakukan penyemprotan pada 4 wilayah RW yakni RW 07, 10, RW 01 dan 04. "Empat RW itu memang masuk zona merah, sedangkan di Pekojan, dilakukan pada empat RW, termasuk RW 03 masuk zona merah," jelasnya. (why)
20 Mei 2024