Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat bergerak cepat memberikan bantuan logistik kepada para penyintas kebakara di Jalan Jembatan Besi 2 RT 04 RW 4 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (11/10) sore.
Bantuan logistik yang didistribusikan meliputi, 40 paket family kit, 3 dus pampers, 73 paket school kit, 5 lembar terpal, 2 karung beras, 21 dus mie instan, 2 dus biskuit, 5 dus air mineral, 2 dus masker, 2 dus susu Ultra, dus sabun.
Selain bantuan logistik, PMI Jakarta Barat juga menyalurkan sebanyak 400 boks makanan siap saji selama 3 hari. Bantuan itu akan didrop mulai Sabtu (12/10).
Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani mengatakan, pihaknya selalu siap hadir untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana/musibah. Bantuan logistik yang diberikan umumnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan dapat meringankan beban para pengungsi serta memberikan kenyamanan selama berada di pengungsaian.
"Yang jelas, PMI memastikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar dapat terpenuhi," tukasnya.
Sebelumnya, PMI Jakarta Barat mengerahkan mobil ambulans dan petugas medis di lokasi kebakaran. Layanan ini disiagakan untuk memberikan pertolongan medis kepada korban kebakaran.
Dalam peristiwa tersebut, PMI Jakarta Barat memberikan pertolongan pertama kepada dua korban kebakaran.
"Respon cepat kami adalah bentuk komitmen untuk selalu sigap dalam setiap kondisi darurat. Kami melayani dua korban yakni Sarbini (63) mengalami sesak napas dan Fais (17) mengalami luka sobek pada jari telunjuk kiri," jelasnya.
Di tempat yang sama, Lurah Jembatan Besi, M. Arief Budiman mengucapkan terimakasih kepada PMI Jakbar yang merespon cepat dalam membantu warga yang tertimpa musibah kebakaran.
"Kami berterimakasih kepada PMI Jakarta Barat yang sigap memberikan bantuan sejak awal kejadian, mulai dari pertolongan medis hingga distribusi bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi," ujar Arief.
Di informasikan, peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Jembatan Besi 2 RT 04 RW 4 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, meludeskan sebanyak 3 rumah, 1 kontrakan dengan 50 pintu yang dihuni 94 Kepala Keluarga (KK). (why)