Sekretaris Kota Jakarta Barat, H Eldi Andi meresmikan bank sampah di kantor KPU Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jumat (16/3) sore. Peresmian Bank sampah KPU Jakarta Barat ini merupakan yang kali pertama di lingkungan KPU DKI Jakarta.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, H Eldi Andi mengatakan bahwa Pemkot Jakarta Barat memiliki program yakni gerakan memilah sampah (germilah). Dengan adanya bank sampah, nantinya penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) seperti KPU, Panwas, PPK dan PPS akan terbiasa untuk membuang sampah sesuai jenisnya.
Ada tiga jenis sampah yang bisa diolah yakni sampah organik, anorganik dan B3. "Germilah tidak hanya memilah sampah anorganik saja, tapi juga sampah organik yang bisa diolah menjadi komposting,"ujarnya.
Terkait dengan penilaian adipura P2, Seko menjelaskan bahwa jumlah bank sampah di wilayah Jakarta Barat, terutama di wilayah Kebon Jeruk, sudah melampui target. Dari 70 RW di Kebon Jeruk, jumlah bank sampah sudah mencapai 74 bank sampah. "Artinya, bila mengacu kebijakan gubernur, setiap RW ada satu bank sampah maka Kebon Jeruk telah melewati ketentuan tersebut," jelasnya.
Sementara itu Kepala Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edi Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan satu unit truk sampah. Kendaraan ini digunakan untuk mengangkut sampah bekas pemilihan kepala daerah tahun 2017. Pengangkutan sampah bekas logistik pilkada ini telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
"Sampah bekas pilkada ini sebelumnya sudah melalui proses hukum di kejaksaan, tentang pemusnahan barang. Sampah logistik pilkada itu nantinya dikirim ke bank komposting induk di Bambu Larangan, Cengkareng Barat," jelasnya.
Meski begitu, Edi belum mengetahui volume sampah bekas logistik pilkada 2017 tersebut. "Saya belum tahu, karena truk sampahnya masih ngetem di kantor KPU," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024