Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pengerjaan program penanggulangi banjir belum sepenuhnya tuntas. Saat ini masih ada saluran air di DKI yang belum dikeruk.
Untuk itu, ia meminta para lurah memaksimalkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) kelurahan untuk membantu pengerukan saluran di wilayah masing masing. "Selama empat bulan cuti, saya memiliki catatan, terutama yang menyangkut masih banyak saluran air yang dikeruk. Saya minta lurah memaksimalkan anggota PPSU untuk melakukan pengerukan saluran air," imbuh Dajrot, saat berkunjung ke kantor wali kota Jakarta Barat, Ahad (12/2).
Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi Jakarta Barat yang termasuk wilayah rawan banjir, terlebih saat musim hujan. "Kalau lagi hujan deras, perut saya sampai terasa mules-mules. Saya selalu khawatir dengan kondisi sungai di Jakarta Barat," katanya. Namun, itu tak terbukti. Karena Djarot mengaku tak melihat atau pun mendapatkan laporan mengenai banjir di Jakarta Barat.
Menurutnya, banjir tahun ini justru melanda sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di kampungnya. "Saya bersyukur atas semua ini. Justru saya dapat laporan kalau daerah saya kebanjiran. Sejumlah daerah lain juga banjir," ujarnya.
Djarot menyebutkan, ada tujuh sungai di wilayah Jakarta Barat dari 13 sungai yang melintasi Kota Jakarta, yakni, Kali Mookervaart, Cengkareng Drain, Pesanggrahan, Sekretaris, Anak Kali Ciliwung, Kanal Banjir Barat, dan Kali Angke. Sehingga wilayah ini rawan dilanda banjir. (why/aji)
20 Mei 2024