Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbanyak pasar di Jakarta. Caranya dengan mencari lahan untuk pembangunan pasar. Nantinya keberadaan pasar itu, selain bisa menstabilkan harga pasar juga dapat menggerakan perekonomian masyarakat.
"Ke depan saya titip uang kepada para wali kota untuk mencari lahan, kalau lahannya seluas 5.000 meter, akan dibuatkan rusun di atasnya. Ada juga tempat parkir motor dan mobil, serta bus transjakarta bisa masuk pasar. Sehingga warga yang menggunakan kendaraan bisa parkir untuk berganti bus transjakarta. Bus itu untuk semua pasar," tutur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Pasar Kampung Duri, Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Jakarta Barat, Jumat (9/9) pagi.
Lebih lanjut dikatakan, keberadaan pasar ini nantinya mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok. Dan itu sudah dibuktikan dalam beberapa bulan terakhir terhadap harga beras. "Saya sudah lihat dalam beberapa bulan ini harga beras stabil. Karena kami pasang mesin di Cipinang yang bisa memantau harga kebutuhan pokok, terutama beras. Ke depan, alat ini akan dipasang pada komoditi pokok lainnya," ujarnya.
Ia berharap keberadaan pasar ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Meski tidak terlalu besar, namun pasar ini nantinya dapat meningkat perekonomian masyarakat. Tapi, ia juga berpesan kepada para pedagang untuk jujur dalam berdagang. Tidak boleh menipu yang dapat merugikan konsumen. Rencananya, semua pedagang di pasar ini memiliki rekening bank DKI.
"Saya kasih pinjam modal buat usaha Rp 300 miliar. Pedagang yang pinjam buat modal harus melapor. Saya akan bisa cek uang kas mereka. Kalau tidak jujur, saya usir dan ganti dengan yang jujur," tandasnya. Usai menandatangani prasasti, meninjau Pasar Kampung Duri. Pasar yang berada di lahan seluas 700 meter persegi itu memiliki 50 kios. Total anggaran pembangunan pasar sekitar Rp 5 miliar. Hadir Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi dan para pejabat Pemprov DKI. (why/aji)
20 Mei 2024