Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki program pembangunan utilitas. Targetnya, pembuatan saluran utilitas sepanjang 2.800 kilometer dengan jangka waktu 50 tahun.
"Pada saat paparan Dinas Bina Marga, akan dibangun trase khusus utilitas. Selama ini yang ada hanya trase trotoar dan saluran air," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen, di kantornya, kemarin.
Dalam program tersebut, Dinas Bina Marga DKI akan membangun semacam saluran atau lubang pada kedalaman tertentu, yang nantinya diberi tanda kuning. Saluran atau lubang yang diberi tanda kuning ini yang digunakan untuk berbagai utilitas, seperti kabel optik, Telkom, PLN dan lainnya.
Lebih lanjut M Zen menjelaskan, nantinya perusahaan tidak perlu repot-repot menanam kabel, tapi bisa menggunakan saluran atau lubang yang dibuat Pemprov DKI. Pemakaian saluran atau lubang ini akan dikenakan sistem sewa. "Untuk masalah sewa masih dalam pembahasan," ujarnya.
Program ini menargetkan pembangunan saluran khusus utilitas sejauh 2.800 kilometer selama kurun waktu 50 tahun. "Guna merealisasikan program ini, diharapkan ada investor yang membangunnya," pungkas M Zen. (why/aji)
20 Mei 2024