Pemerintah Kota Jakarta Barat berupaya mengoptimalkan penanganan genangan dengan seluruh sarana prasarana yang ada dan personel.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menegaskan, upaya penanganan titik genangan atau banjir di wilayahnya antara lain dengan pengerahan pompa di daerah cekungan, pembangunan tanggul di sejumlah kali yang melintas di Jakarta Barat hingga pembuatan polder dan waduk.
Yani mengungkapkan, berdasarkan pemantauan di lapangan imbas hujan deras sejak Kamis (23/2) malam hingga Jumat (24/2) pagi, di Jakarta Barat terdapat sekitar sebelas genangan, seperti di wilayah Kelurahan Kembangan Selatan, Tegal Alur dan Kamal.
“Rata-rata ketinggian air sekitar 20 hingga 30 sentimeter,” sebut Yani, saat kegiatan Jumat Berfaedah di wilayah Kalideres, Jumat (24/2).
Lebih lanjut diungkapkan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan genangan di wilayah Tegal Alur dan Kamal.
“Kita sedang mengupayakan untuk mengoptimalkan penanganannya. Di Kamal sudah ada polder Kamal,” ujar Yani.
Dijelaskan, aliran polder ini di hulunya adalah kali Semongol, mengalir ke kali BCT dan sumber airnya dari wilayah tetangga.
“Msuk dari Cisadane, masuk ke kali BCT, sebagian lagi ke Mookervaart. Nah, sumber air Semongol ini dari BCT, dari daerah tetangga.” terangnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dalam penanganan genangan di wilayah tersebut.
“Kita akan berkoordinasi untuk mengoptimalkan polder Kamal, yang saat ini sudah 80 persen selesai pengerjaannya. Namun pompa sudah digerakan, tinggal dioptimalkan. Itu untuk di wilayah Tegal Alur dan Kamal,” jelas Yani.
Sedang untuk penanganan genangan di wilayah Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, tepatnya lingkungan permukiman warga sisi kali Pesanggarahan, RT 05/09, Jalan H Briti B, Pemprov DKI Jakarta akan membanguna tanggul.
“Di kawasan tersebut tahun 2023 ini rencananya dari pinggir tol sampai H Briti akan dilakukan penguatan tanggul atau di sheet pile, sepanjang sekitar 1.400 meter, kanan dan kiri,” sebut Yani.
“Mudah-mudahan ini jika selesai dikerjakan untuk genangan yang ada di wilayah Kembangan Selatan bisa kita kendalikan. Dan sebentar lagi polder Green Gareden akan selesai, ini juga untuk mengatasi genagan di wilayah Green Garden dan sekitarnya.” sambingnya.
Selain itu, lanjut Yani, pihaknya juga saat ini sedang melakukan penguatan tanggul di Kali Semanan yang airnya berasal dari kali Sipon, wilayah tetangga. Termasuk yang sedang dikerjakan juga pembuatan Waduk Asenih seluas 3,1 hektare di Semanan.
Diharapkan tahun ini selesai pengerjaannya dan bisa menampung air sehingga airnya bisa parkir di waduk tersebut untuk selanjutnya secara perlahan akan dibuka ke kali Semanan.
“Kali semanan ini sedang kita buat tanggul, nanti diujung kali Semanan juga yang beririsan dengan kali Mookervaart juga akan dibuatkan polder atau pintu air. Kalau ini selesai dilakukan, maka untuk kawasan Semanan-Duri Kosambi, Rusun Pesakih dan sekitarnya bisa kita kendalikan,” jelas Yani.
Sementara itu, terkait kesiapan penanganan genangan atau banjir di wilayah, Yani menjelaskan pihaknya memiliki empat tim yang khusus bertugas untuk melakukan monitoring, pengawasan dan pengendalian genagan/banjir. Kita persiapkan sarana prasarananya, baik pompa mobile, portable dan pompa apung,” sebutnya.
Dikatakan Yani, ompa apung untuk penanganan genangan di kawasan cekungan yang tak bisa dilalui pompa mobile.
“Oleh karena itu, kita kerahkan pompa-pompa apung yang bisa menyedot ke gang-gang atau lingkungan yang wilayahnya cekungan dan beririsan dengan kali, seperti kali Pesanggrahan, Angke, Sekretaris, Mookervaaart dan lainnya. Termasuk juga mengaktifkan rumah-rumah pompa yanga ada di wilayah Jakarta Barat termasuk juga menyiagakan personel baik yang ada di kelurahan, kecamatan dan kota,” ujarnya. (Aji)