Pemerintah Kota Jakarta Barat akan mengembangkan urban farming budi daya tanaman labu madu di areal lahan seluas kurang lebih 2 hektar di permukiman RW 10, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, dengan memanfaatkan lahan 2 hektar ini untuk urban farming dalam mengembangkan budi daya labu madu madu.
"Kami manfaatkan untuk urban farming, khususnya kami mau kembangkan budi daya labu madu. Yang ini, uji coba dan ternyata dari 12 pohon, Alhamdulillah menghasilkan 30 sampai 50 buah labu madu. Ini baru berumur 3 bulan, mungkin satu bulan lagi akan panen," tutur Yani sembari memegangi labu madu, Senin (9/1).
Menurut Yani, budi daya labu madu ini merupakan salah satu program kerja PKK Jakarta Barat, khususnya PKK Kecamatan Kalideres, sehingga nantinya bisa menjadi ikon program kerja PKK dalam hal mendukung konsep urban farming di wilayah Jakarta Barat. Budi daya tanaman labu madu ini akan dikembangkan di kawasan urban farming tersebut.
"Alhamdulillah, baru kita uji coba sudah ada sebanyak 30 -50 labu madu. Ke depannya, ini akan lebih kita budidayakan lagi dan kita perbanyak. Jadi ini sebagai ikon Jakarta Barat, khususnya pokja 3 PKK akan kita kembangkan," jelasnya.
Informasi yang diperoleh, tanaman labu madu ini siap dipanen saat usia 4 bulan. Selain labu madu, nantinya juga dipanen tanaman sayur lainnya seperti terong, dan cabe rawit.
"Nanti kita kembangkan di areal lahan seluas 2 hektar ini bekerjasama dengan masyarakat RW 10, perumahan Citra, kita akan kerjasama dengan pak RW. Jadi ini lahan fasos fasum yang dijadikan areal urban farming. Alhamdulillah, ini juga ada pembinaan dari Sudis KPKP Jakbar," tutur Yani.
Pihaknya berharap, masyarakat RW 10 Perumahan Citra, juga dilibatkan dalam urban farming dengan membentuk kelompok tani (poktan). Kelompok tani ini nantinya dibawah pembinaan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat. (why)