Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengapresiasi Pelatihan Da'iyah Profesional Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) yang diikuti 100 peserta di Ruang MH Thamrin, kantor wali kota Jakarta Barat, Selasa (12/11).
Mengusung tema "Profesionalisme dan Tantangan Da'iyah di Era Digital" kegiatan yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat tersebut dibuka Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto. Menghadirkan narasumber Ustadzah Hj Nunung Khoiriyah.
Membacakan sambutan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Indra Patrianto mengapresiasi serta mengaku terhormat dan bersyukur bisa menghadiri kegiatan tersebut. Ke depan tantangan dakwah di era digital semakin kompleks.
"Pengaruh teknologi dan media sosial yang luar biasa besar telah membuka ruang yang luas bagi kita untuk menyebarkan nilai-nilai agama, namun di sisi lain juga menuntut kita untuk lebih bijak dan profesional dalam manyampaikan pesan-pesan keislaman," katanya.
"Dengan adanya media digital, dakwah kini tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Namun tantangan yang dihadapi pun semakin besar, mulai dari penyebaran informasi yang kurang akurat hingga potensi terjadinya pergeseran nilai-nilai sosial yang bisa memengaruhi pemahaman agama di kalangan generasi muda," sambungnya.
Untuk itu, tambah Indra, kegiatan tersebut sangat penting bagi peserta mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan.
"Melalui kegiatan ini saya berharap para Da'iyah dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menghadapi tantangan tersebut. Pelatihan ini bertujuan antara lain untuk menambah wawasan Da'iyah tentang dunia digital," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PRK MUI Jakbar, Hj Ustadzah Hakimah, mengatakan kegiatan diikuti sekitar seratus peserta dari berbagai unsur.
"Pelatihan Da'iyah Profesional ini diikuti sekitar seratus peserta dari unsur PRK, Muslimat NU, Fatayah NU, HMT, FKMT, Fakus, para pengurus majelis taklim dan lainnya," tuturnya. (Aji)