Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus melakukan terobosan dalam upaya mempromosikan sentra kuliner lokasi binaan (Lokbin) Taman Kota Intan, Jalan Cengkeh, Tamansari. Salah satunya memperbanyak produk hasil usaha kecil menengah (UKM) dan kuliner khas.
"Saya menginginkan semua pemangku kepentingan turut andil. Paling tidak, harus ada pembeda produk kuliner di lokbin tersebut. Misalnya, memperbanyak produk produk hasil UKM," ujar Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat Eldi Andi, Kamis (2/11).
Menurutnya, saat ini produk kuliner yang ada di Lokbin Taman Kota Intan sama saja dengan kuliner lainnya, belum ada yang beda. Untuk itu perlu adanya produk kuliner yang khas. Sebagai usulan, ia berharap produk hasil UKM, kuliner atau pun kerajinan tangan bisa dijual di kawasan tersebut. "Tinggal mencari win-win solution agar produk hasil UKM itu bisa laku terjual," katanya.
Promosi lainnya, sambung Seko, mengenalkan pariwisata kawasan Kota Tua melalui momen Asian Games 2018. Kebetulan Indonesia, menjadi tuan rumah pesta olahraga se-Asia. "Jangan lupa, kita dorong wisata Kota Tua, melalui momen Asian Games. Kita buat produk yang nantinya menumbuhkan minat wisatawan berkunjung ke Kota Tua. Kita buat cinderamata atau merchandisenya," ujarnya.
Sementara Camat Tamansari, Firmanuddin, menambahkan upaya lainnya adalah mengarahkan bus Lenggang Jakarta untuk parkir di kawasan Taman Kota Intan. "Sekarang yang paling gampang, arahkan bus Lenggang Jakarta itu parkir di kawasan Taman Kota Intan. Bus itu tidak lagi parkir di depan Bank BNI, Jalan Pintu besar Utara," ujarnya.
Dengan parkir di kawasan Lokbin Taman Kota Intan, para pengunjung kawasan Kota Tua bisa beristirahat sambil makan dan minum. Selain itu, ada pusat informasi mengenai wisata Kota Tua serta penataan rambu penunjuk arah menuju kawasan wisata Kota Tua. (why/aji)
20 Mei 2024