Acay (62) warga RW 04 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, mengaku tak ada keluhan usai menjalani suntik vaksin covid yang pertama. Sebaliknya, ia merasa lega dan aman. Badan terasa lebih enak dan nafsu makan bertambah.
"Sudah pak. Saya tak ada keluhan setelah disuntik. Cuma terasa pegal-pegal sedikit dibekas suntikan, tapi tak masalah. Badan saya justru lebih enakan, dan terasa lapar abis disuntik," ujarnya sembari tersenyum usai vaksinasi covid di Puskesmas Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Senin (22/3).
Menurutnya, pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Warga yang terpapar covid-19 terus bertambah. Jumlahnya sudah mencapai ribuan setiap hari. Belum lagi ditambah kasus positif covid namun tanpa gejala.
Kondisi itu yang membuat Acay merasa terbebani dengan wabah corona yang tak kunjung reda di negeri ini. Apalagi ia menyadari usia yang sudah lanjut ini sangat rentan bila terpapar covid-19. "Jadi begitu divaksin, ya sudah tenang meski tujuan vaksin ini hanya untuk menumbuhkan imun tubuh terhadap virus," jelasnya.
Ia pun mengajak warga lansia di wilayah Kelurahan Jembatan Besi untuk mengikuti vaksinasi covid-19. Mumpung gratis dan aman. Karena vaksin covid masih menjadi barang langka. Jumlahnya terbatas. Itu terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain.
Acay juga membantah sekaligus menjawab adanya anggapan negatif terkait vaksinasi covid-19. Sebab vaksinasi covid ini demi kebaikan dan kepentingan bersama. "Kenapa kita menolak, harusnya berterimakasih kepada pemerintah. Kalau kita tidak percaya, mau percaya siapa?" tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga lansia di wilayah Kelurahan Jembatan Besi yang mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi covid berjumlah 100 orang. Mereka mendaftar secara online dengan dibantu pengurus RT dan RW setempat.
Pelaksanaan vaksinasi covid di Puskesmas Jembatan Besi berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan. Para lansia wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. (why)
20 Mei 2024