Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat melakukan pengawasan secara mobile pada bus AKAP dalam rangka pengendalian dan penekanan angka kasus covid-19. Hasilnya, petugas memergoki dua bus AKAP yang menaikan dan penumpang tidak pada tempatnya.
"Malam ini mendapati dua bus AKAP jurusan Madiun-Jakarta di Jalan Daan Mogot Sumur Bor Cengkareng dan diarahkan petugas ke terminal Kalideres," ucap Kasudinhub Jakarta Barat, Erwansyah di dampingi Kasiops Sudinhub Jakarta Barat, Wildan Anwar, Rabu malam(19/05).
Menurut Erwanysah, kegiatan pengawasan dibagi dalam dua tim. Masing-masing petugas diminta melakukan penggiringan terhadap bus AKP yang menaikan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatanya untuk diaragkan ke Terminal Bus Kalideres.
Sementara, Herlembeng (34 thn) salah seorang penumpang bus AKAP yang terjaring sempat protes kepada petugas saat digiring ke Terminal Kalideres untuk dilakukan tes antigen secara gratis. "Pak saya orang sini, rumah saya sudah deket pak,saya anak sini pak, sudah deket pak, ko harus di bawa ke terminal segala," tuturnya kepada petugas.
Kendati demikian, petugas tidak mengindahkan protes penumpang tersebut. 20 penumpang bus AKAP tersebut pun diminta petugas menjalani rapid tes antigen ataupun Ge Nose secara gratis. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan covid 19.
Sementara itu Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnen mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP serta Sudinhub Jakbar dalam penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19. Kegiatan ini juga dilaksanakan tim medis dari Dinas Kesehatan Jakarta dan Puskesmas Kecamatan Kalideres.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terlampir data pelaksanaan Rapid Test Antigen dan GeNose Covid 19 di Terminal Bus Kalideres Rabu, 19 Mei 2021 Pukul 00:00-20:00 WIB.
Rapid Test Antigen Penumpang : - Peserta Sampling : 205 orang. - Negatif : 205 orang. - Positif : 0.
GeNose C19 Penumpang: - Peserta Sampling : 131 orang. - Negatif : 131 orang. - Positif : 0.
"Kami menghimbau kepada pengemudi dan penumpang Bus AKAP di arus balik mudik ini agar berhenti di terminal yang resmi dan dilakukan tes antigen atau Ge Nose terdahulu dalam Upaya pencegahan Covid 19," tutur Revi. (why)
20 Mei 2024