Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati, meminta kepada kader posyandu RW 06, Kelurahan Meruya Utara, memiliki banyak inovasi dalam rangka persiapan mengikuti lomba posyandu tingkat DKI Jakarta tahun 2021.
"Kalau mau ikut lomba, diperbanyak inovasinya. Semakin banyak inovasi akan lebih baik. Buatlah suatu inovasi dengan nama-nama yang mudah diingat dan dihafal," ujarnya saat memberikan arahan kepada para kader PKK dan Posyandu RW 06 di aula kantor Kelurahan Meruya Utara.
Lisniawati meyakini bahwa kader PKK Meruya Utara merupakan tim yang solid dan kuat. Tim yang memiliki banyak kreatifitas dengan didukung unsur masyarakat lainnya. Selain kegiatan posyandu, PKK Meruya Utara juga memiliki inovasi program PKK lainnya.
Terkait inovasi, dirinya memberikan apresiasi kepada Universitas Mercu Buana yang telah membuat aplikasi posyandu. "Di masa pandemi, kegiatan posyandu memang ditiadakan. Meski begitu, bukan berarti tanpa kegiatan. Kita bisa menggalakkan posyandu melalui program jemput bola. Apalagi ada aplikasi posyandu hasil karya Universitas Mercu Buana, yang bisa diakses para orangtua," jelasnya.
Diketahui, aplikasi posyandu dibuat dengan tujuan memudahkan orangtua memantau tumbuh kembang anak setiap bulan. Caranya, tinggal membuka aplikasi dengan memasuki tinggi dan berat badan anak. "Data ini nantinya dipantau oleh kader posyandu dan dokter puskesmas." tutur Lisniawati.
Hal lain yang disampaikan adalah persiapan posyandu pada masa dan sebelum pandemi virus corona. "Harus menonjolkan adanya trik-trik di masa pandemi. Nanti bisa ditampilkan posyandu sebelum dan masa pandemi," tambahnya.
Senada dengan Lisniawati, Wakil Camat Kembangan, Imron meminta adanya inventarisasi nama-nama suatu inovasi yang mudah diingat dan dihafal. Sehingga nantinya bisa menjadi ikon kebanggaan wilayah Jakarta Barat. "Tadi saya lihat (video) ada pemberian barcode untuk tanaman, tempat pengolahan sampah menjadi biogas. Inovasi itu bisa dibuat dengan nama-nama yang mudah dihafal dan diingat," tuturnya. (why)
20 Mei 2024