Bulan Bhakti Karang Taruna DKI Jakarta digelar di Plaza Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), kawasan Kota Tua Jakarta Barat, Jumat (29/12) siang.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, mengatakan kegiatan tersebut sebagai momentum penting dan bernilai sejarah sepanjang perjalanan Karang Taruna hingga kini yang bertujuan dalam membantu program pembangunan Pemda DKI Jakarta. Karang Taruna hadir dalam meningkatkan kesejahteraan, kecerdasan dan mandiri sehingga tumbuh berkembang hingga tingkat RT.
"Selain berkembang selama 57 tahun, Karang Taruna diminta turut ikut dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), sehingga bisa andil bagian dalam pembangunan di DKI Jakarta," ujarnya. Selain partisipasi dalam pembangunan, sambungnya, Gubernur DKI Jakarta juga meminta gedung Sasana Krida dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Yang perlu diperhatikan gedung Sasana Krida perlu diperbaiki karena tidak difungsikan. Pemanfaatan gedung Sasana Krida setidaknya mampu mengindari dampak sosial, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya, untuk aktif dalam berbagai kegiatan seni, budaya dan agama," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Karang Taruna DKI Jakarta, Siti Jauzah, menjelaskan kegiatan tersebut diisi dengan pemberian penghargaan bagi para pejabat yang selama ini melakukan pembinaan Karang Taruna di DKI sehingga menjadi yang terbaik untuk tingkat nasional. Penghargaan diberikan pada Kadis Sosial DKI, Masrokhan, Kasudis Sosial Jaksel, Camat Setia Budi dan Lurah Guntur. "Penghargaan diberikan karena berhasil membina Karang Taruna Guntur mewakili DKI pada lomba Karang Taruna tingkat nasional," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan bulan bhakti Karang Taruna DKI 2017 sebagai tahun konsolidasi dengan merevatilisasi surat keputusan (SK) Karang Taruna yang sudah mati. Saat ini anggota karang taruna di DKI mencapai sekitar 20 ribu orang. menurutnya, Karang Taruna DKI juga bekerjasama dengan Bank BNI dalam program e-money. "Kami bekerjasama dengan bank BNI untuk pembuatan kartu anggota Karang Taruna DKI melalui program e-money," ujarnya. (why/aji)
20 Mei 2024