Marsan (69) warga RT 01/1, Kembangan Utara, terlihat tenang. Ia duduk santai sembari mendengarkan panggilan petugas medis Puskesmas Kecamatan Kembangan. Di sebelahnya, ada istri Marsan. Sama-sama sedang menunggu giliran untuk menjalani skrining kesehatan pada pelaksanaan vaksinasi covid buat lansia di RPTRA Kembangan.
Beberapa menit kemudian, petugas memanggil Marsan. Ia pun beranjak dari tempat duduk untuk menjalani skrining kesehatan. "Cek kesehatan dulu ya pak," ujar petugas medis Puskesmas Kecamatan Kembangan.
Skrining kesehatan diawali dengan pemeriksaan tensi darah, cek gula darah, serta sejumlah pertanyaan khusus sebelum suntik vaksin. Hasilnya, luar biasa. Kakek yang sudah mempunyai cicit ini "dinyatakan" dalam kondisi sehat.
Lolos skrining kesehatan, Marsan menuju tahap suntik vaksin. Sementara istri Marsan terlihat masih menjalani skrining kesehatan. "Alhamdulillah saya sehat-sehat saja. Tensi darah normal, gula darah juga normal. Saya juga tak memiliki riwayat penyakit," ujarnya.
Tahapan suntik vaksin juga dilalui tanpa masalah. Kakek yang masih bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan RT 01/1, Kembangan Utara, ini mengaku tak takut disuntik. Sebaliknya, ia tak merasakan sakit saat jarum suntik menembus lengan tangan kirinya. Hebat, Marsan.
Pasca suntik vaksin, Marsan tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi. Ia harus menjalani tahapan observasi selama 30 menit. Sama juga dengan istri Marsan. Menunggu untuk mengetahui ada atau tidak reaksi pasca suntik vaksin.
Ketika ditanya pelaksanaan vaksinasi, Marsan mengaku biasa saja. Tidak takut disuntik. Semua dijalani dengan tenang tanpa ada perasaan was-was atau khawatir. "Saya tak takut disuntik, tak takut juga dengan covid-19. Mau tau resepnya? Tetap jaga kondisi kesehatan dan selalu berdoa agar virus corona hilang dari permukaan bumi," jelasnya.
Sementara itu Lurah Kembangan Utara, Rudi Haryanto menyebutkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 buat lansia di RPTRA Kembangan, berlangsung selama dua hari. Peserta vaksinasi berjumlah 146 orang. Namun yang bisa divaksin berjumlah 109 orang. Yang mengalami penundaan vaksinasi berjumlah 22 orang.
Penundaan vaksinasi dikarenakan faktor kesehatan. Umumnya, mereka mengalami tekanan darah tinggi serta memiliki riwayat penyakit. "Ada juga peserta yang usianya dibawah 60-an. Karena tak masuk kategori lansia." ujarnya. (why)
20 Mei 2024