Puskesmas Kecamatan Kalideres membuat terobosan dalam upaya menanggulangi
penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD). Terobosan itu adalah sistem pelaporan jentik nyamuk secara online (JOM).
“Puskesmas di Kalideres bikin terobosan dengan aplikasi Jumantik Online Mandiri (JOM), jadi laporan terkait temuan jentik,
langsung masuk sistem android, bisa cepat terinput dan berapa banyak temuan jentik nyamuk,â€
ujar Denny Ramdhani, Asisten Pemerintahan Pemkot Jakbar, saat dihubungi via handphone, Kamis
(7/2).
Menurutnya, selama ini sistem pelaporan oleh kader jumantik
masih manual. Sehingga hasil pelaporannya memakan proses waktu. Mulai dari laporan tingkat RT, RW,hingga masuk data rekapan
di Puskesmas. Sistem ini dinilai kurang efektif dalam upaya percepatan
penanggulangan DBD di wilayah Kalideres.
Dalam rapat kordinasi Kelompok Operasional Kerja (pokjanal)
di Kalideres,Asisten Pemerintahan meminta sistem ini segera diaplikasikan pada
masyarakat, terutama kader jumantik pada setiap RT di wilayah Kalideres.
Melalui sistem aplikasi ini, tim puskesmas kecamatan
Kalideres bisa cepat mengambil tindakan bilamana ditemukan banyak jentik nyamuk
pada suatu wilayah. Sistem ini juga memudahkan kordinasi dengan instansi
terkait lainnya.
Di tanya penanggulangan kasus DBD, Asisten Pemerintahan akan
memanggil para ketua RT dan RW se-wilayah Kecamatan Kalideres. Pemanggilan
dilakukan lantaran masih banyak para RT dan RW yang belum mengetahui
pelaksanaan PSN.“Sebagai evaluasi kasus DBD, kami berencana mengumpulkan
para ketua RT dan RW. Kita akan evaluasi, Salah satunya, evaluasi pelaksanaan PSN. Karena banyak yang belum mengetahui
teknis pelaksanaan PSN,â€tambahnya. (why)
20 Mei 2024