Sejumlah kader Dasa Wisma, Karang Taruna (Katar), FKDM, LMK serta perwakilan RT dan RW, mengikuti sosialisasi Gerak Mulai dari Kelurahan Cegah Eksploitasi Seksual Anak (Gemar Cegah Esa) di Aula kantor Lurah Angke, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (7/4).
Sekretaris Kelurahan Angke, H.Thamrin mengatakan, sosialisasi Gemar Cegah Esa ini digelar dengan maksud memberikan informasi, edukasi, serta pemahaman tentang upaya pencegahan eksploitasi seksual anak dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat serta pemerintah terhadap permasalahan tersebut.
Berdasarkan informasi, UPTD Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta, menangani sebanyak 125 korban eksploitasi seksual sejak Januari-Desember 2020. Dari jumlah tersebut, 60 korban diantaranya masih kategori usia anak.
Melalui sosialisasi ini, Sekkel Angke berharap masyarakat dapat memahami dan tak ragu untuk memberikan informasi terkait masalah eksploitasi seksual anak. "Kami ingin mereka dapat memberikan informasi bilamana mengalami atau melihat kasus eksploitasi seksual anak. Sehingga informasi itu dengan segera tertangani," jelasnya.
Sosialisasi Gemar Cegah Esa menghadirkan dua narasumber yakni Salsya P.T.A.N, anggota KOMPAK Jakarta dan Andy Ardian, program Manager ECPAT Indonesia. Topik yang dibahas masing-masing narasumber adalah mencegah ESA dan Parenting.
Selain narasumber, sosialisasi juga diisi dengan sejumlah pertanyaan dari peserta terkait kasus eksploitasi seksual anak. (why)
20 Mei 2024