Program Jam Belajar Masyarakat (JBM) di Jakarta Barat direspon positif warga. Sejak pertengahan Juli 2018, hingga kini semakin banyak wilayah kelurahan di Jakarta Barat, yang menerapkan program JBM.
Sebut saja Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan. Awal Agustus lalu, aktifitas JBM di permukiman warga RT 07/01 Kembangan Utara ditinjau Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi. Saat ini, semangat anak anak usia sekolah mengikuti aktifitas JBM di lingkungan tersebut terus berjalan. Setelah Maghrib, para Satgas rutin patroli keliling lingkungan agar tidak ada anak anak yang keluyuran/bermain.
Selain Kembangan Utara, program JBM juga telah diterapkan di wilayah kelurahan lain, di RW 08 Kalianyar, RW 05 Tomang, RW 06 Tanjung Duren Selatan, RW 06 Duri Utara, dan RW 01 Jelambar.
Kegiatan JBM perdana di Pos RW 01 Kelurahan Jelambar dilaksanakan Selasa, (4/9) malam, mulai pukul 18.00-21.00. Diikuti sekitar 21 peserta/siswa dengan tiga tenaga pengajar dari unsur mahasiswa, guru dan profesional.
Wali Kota berharap JBM menjadi budaya di lingkungan warga serta menggali potensi anak menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlak. Dalam rapim (rapat pimpinan ) dan berbagai kesempatan, Wali Kota meminta para lurah dan camat menghidupkan kembali program JBM di wilayahnya.
"Peran lurah dan camat turun ke bawah bekerja sama dengan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat agar menciptakan suasana di satu lingkungan permukiman warga khususnya kawasan padat penduduk untuk membudayakan kembali penerapan jam belajar anak sekolah di malam hari," imbuh Wali Kota.
Sementara itu, Lurah Kembangan Utara, Edi Sukarya mengatakan, kegiatan JBM di wilayah Kelurahan Kembangan Utara akan diperluas. Setelah sukses di RW 01, rencananya akan diberlakukan pada lingkungan RW lainnya.
Sejak diberlakukan JBM, suasana lingkungan warga RW 01 berbeda dari biasanya. Tak ada anak-anak yang keluyuran atau main, mulai dari pukul 18.00-21.00. Mereka memenuhi tempat-tempat pengajian untuk belajar mengaji.
Sebanyak 15 petugas JBM juga dikerahkan untuk memonitor anak-anak yang berkeliaran pada JBM. "Petugas akan memanggil orangtua, bila ada anaknya yang kebetulan masih bermain pada jam belajar malam," tuturnya.
Penerapan JBM akan diterapkan pada wilayah lain di Jakarta Barat. Beberapa wilayah, seperti Kelurahan Kembangan Selatan dan Kamal, tengah gencar melakukan sosialisasi JBM kepada masyarakat. "Saat ini belum ada percontohan, kami baru melakukan sosialisasi JBM kepada masyarakat. Setelah itu baru kita terapkan," ujar Abdul Karim Yunus, Lurah Kamal.
Sosialisasi JBM juga dilakukan Lurah Kembangan Selatan, Matrulloh. Sosialisasi JBM diperuntukan pada permukiman padat penduduk. "Kami baru melakukan sosialisasi JBM. Targetnya, bukan di perumahan, tapi di permukiman padat penduduk," tuturnya. (why/aji)
20 Mei 2024