Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat berkolaborasi dengan Bank Jasa, Jalan Tiang Bendera, Roa Malaka, Tambora, menggelar donor darah, Kamis (8/9). Donor darah menargetkan 100 pendonor.
Seorang staf Bank Jasa, Merlin mengatakan, Bank Jasa secara rutin menggelar donor darah sukarela. Namun, sejak dilanda wabah covid-19, kegiatan itu sempat ditiadakan.
"Ini kedua kalinya setelah pandemi, Bank Jasa mengadakan giat donor darah, sebenarnya Bank Jasa sudah lama mengadakan giat donor darah ini, tapi terhenti karena pandemi, terakhir 2019. Bulan juni 2022 kemarin kita mulai kembali setelah pandemi" tuturnya seraya menambahkan, kegiatan donor darah rutin digelar setiap 3 bulan.
Ia melanjutkan, kegiatan donor darah ini bisa dibilang insvestasi kebaikan. Keuntungannya ganda. Pertama, bisa menolong orang lain yang membutuhkan darah. Kedua, mendapat ganjaran kebaikan/pahala.
"Kan kita juga nanti suatu saat butuh, mungkin orang lain akan menolong kita, selain mencari amal kebaikan," tutur pendonor sebanyak 20 kali.
Dwi, staf Bank Jasa juga mengaku bahwa donor darah penting buat kesehatan tubuh. Sehingga tubuh selalu bugar dan tidak mudah kena penyakit.
"Juga menjadikan badan kita sehat, karena darah fress terus, berganti baru, selain untuk orang yang membutuhkan," tuturnya.
Kegiatan donor darah yang berlangsung di lantai 2, Bank Jasa, menargetkan sebanyak 100 peserta donor yang terdiri dari karyawan Bank Jasa, coustamer, dan masyarakat di sekitar Bank Jasa,
Sementara itu, Sekretaris PMI Jakbar, Ujang Sungkawa mengapresiasi penyelenggaraan donor darah di Bank Jasa. "Kami berharap ke depan, Bank Jasa terus melakukan investasi kebaikan dengan berdonor. Sehingga semakin banyak orang yang terselamatkan karena kebutuhan darah dapat terpenuhi," tuturnya.
Dalam kegiatan itu, mantan Lurah Kapuk memaparkan bahwa PMI Jakarta Barat terus melaksanakan program "jemput bola" berkolaborasi dengan unsur pemerintah, swasta serta elemen masyarakat untuk melaksanakan kegiatan donor darah.
"Setiap hari, PMI Jakarta menyediakan sebanyak 1000-1200 kantong darah/hari untuk mensuplaikan kebutuhan darah di rumah sakit di Jakarta. Untuk mencapai ketersediaan/stok darah, PMI gencar melaksanakan program jemput bola berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat," tambahnya. (why)