Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut kunci keberhasilan dalam menangani pandemi COVID-19 terletak pada kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Dapat saya sampaikan bahwa 80 persen keberhasilan kita menghadapi pandemi COVID-19 terletak pada kedisiplinan, kepatuhan, kesadaran serta ketaatan daripada warga. 20 persen lainnya terkait regulasi yang didalamnya terdapat pengenaan sanksi,"ujarnya saat mengunjungi penerapan protokol kesehatan di Terminal Grogol, Sabtu(20/6)siang.
Menurutnya, tingkat keberhasilan itu tentunya memerlukan dukungan penuh semua elemen masyarakat, baik itu pengelola pusat perlanjaan, terminal, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lain-lain, agar Jakarta bebas dari COVID-19. Sehingga Jakarta akan menjadi kota pertama yang bebas COVID-19.
Dalam kunjungan di Terminal Grogol, Wagub DKI Jakarta merasa bersyukur dan berterimakasih kepada pengelola, pedagang serta pengunjung dalam penerapan protokol kesehatan.
"Mereka juga telah menempatkan petugas untuk mobile.Saya dengar tadi pedagang tidak akan melayani pembeli/konsumen yang tidak memakai masker,"ujarnya.
Penerapan protokol kesehatan juga berlaku pada bidang pariwisata. Sejumlah tempat wisata di Jakarta telah melaksanakan protokol kesehatan pada masa PSBB transisi.
Ia juga mengimbau kepada warga DKI Jakarta untuk membeli tiket secara online. Karena pengelola wisata, seperti wisata Ancol, tidak melayani penjualan tiket wisata secara tunai. "Pengelola wisata juga sudah saya cek, agar memastikan tempat-tempat itu aman, terawat dan terjaga kebersihannya," ujarnya.
Meski diberi kelonggaran, namun Pemda DKI Jakarta masih melakukan pembatasan ketat tempat-tempat wisata. "Tempat wisata dibuka sementara hanya untuk pengunjung warga DKI Jakarta. Sementara warga luar DKI Jakarta belum diperbolehkan. Nanti secara bertahap kita akan buka bagi warga luar DKI,"jelasnya.
Tim gugus percepatan penanganan COVID-19 DKI Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pada pelaksanaan PSBB masa transisi. "Kita akan evaluasi secara bertahap semua hal, termasuk pengunjung wisata,"tambahnya. (why)
20 Mei 2024