Sebanyak 148 pegawai Kelurahan Maphar dan warga RW 05 menjalani tes swab di RPTRA Matahari,Selasa (16/6)pagi.Tes swab dengan metode PCR dilaksanakan untuk mendeteksi seseorang terindikasi COVID-19.
Camat Tamansari, Risan H. Mustar menjelaskan, kegiatan tes swab ini dilaksanakan oleh tim kesehatan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kecamatan Tamansari.
Tes swab dengan metode PCR mengerahkan kurang lebih 20 dokter/tenaga medis puskesmas kecamatan Tamasari."Sasaran tes swab adalah warga RW 05 yang merupakan kawasan zona merah COVID-19,"ujar Risan.
Ia menyebutkan,sebanyak 148 orang yang menjalani skrining kesehatan terdiri dari pegawai kantor kelurahan dan sebagian warga RW 05. Hal ini dilakukan guna mendeteksi bilama ada warga yang terindikasi COVID-19.
Dalam pelaksanaan tes swab, warga diminta menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, dan jaga jarak (physical distancing). "Mereka juga diminta cuci tangan terlebih dahulu dan cek suhu tubuh,"paparnya.
Sementara itu Lurah Maphar, Sri Pujiastuti menjelaskan, warga yang mengikuti tes swab berjumlah 148 orang. Mereka adalah ASN, PPSU,pengelola RPTRA, perangkat RW LMK dan PKK serta warga RW 05 Kelurahan Maphar.
Meski berjalan lancar, namun kegiatan ini menemui sejumlah kendala. Satu diantaranya, terkait stigma masyarakat yang masih ketakutan menjalani karantina bila terindikasi COVID-19. "Banyak warga yang takut menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran.Takut keluarganya ditinggalkan.Lalu siapa yang ngurusin anak saya,"ujar Sri.
Kendala lainnya, lanjut Sri, kegiatan tes swab dianggap biasa saja. Tidak masalah bila tidak mengikuti tes swab. "Semestinya ada payung hukum yang mengatur tes swab. Sehingga warga bisa memahami pentingnya menjalani kegiatan ini," ujarnya.
Untuk menghapus stigma masyarakat tersebut, Lurah Maphar siap menjalani isolasi mandiri bila terbukti hasil tes swab positif COVID-19. "Saya ingin kasih contoh. 2 jam sekali, saya turun gunung untuk melakukan sosialisasi masyarakat terkait penanganan COVID-19. Bila hasil tes swab positif, saya siap dikarantina,"tambahnya. (why)
20 Mei 2024