Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat pusat memberikan apresiasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jakarta Barat dalam menangani pandemi corona di wilayah Jakarta Barat.
"Kami berharap gugus tugas penanganan COVID-19 Jakarta Barat yang menangani COVID-19 selalu menjaga kondisi kesehatan.Mudah-mudahan tidak ada yang terkena virus,"tutur Mayjen TNI (Purn). Afanti S. Uloli, SE M.Si, narahubung Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat saat menyambangi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jakarta Barat,Jumat(15/5).
Menurutnya, tim gugus penanganan COVID-19 Jakarta Barat diminta selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pandemi corona,terutama penerapan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasusnya, ia menilai wabah corona tidak akan selesai dalam waktu dekat. Wabah ini berakhir bila para peneliti telah menemukan formula vaksin virus tersebut.
"Bila semula kita berperang, sekarang harus hidup berdamai dengan corona. Artinya,selama vaksin belum ditemukan maka virus itu belum hilang. Kita yang lebih aktif selalu menjaga kesehatan dengan menjalani protokol kesehatan, seperti rajin cuci tangan, physical distancing dan wajib pakai masker saat berada di luar rumah,"jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Barat, H.Rustam Effendi memaparkan data kasus COVID-19 di Jakarta Barat. "Tren kasus positif corona terus naik. Bulan Mei, terhitung 1 Mei berjumlah 607 kasus. Sekarang (14 Mei) berjumlah 837 kasus positif corona. Artinya, terjadi penambahan kasus yang cukup siginifikan," ujar Rustam.
Ia memaparkan, Pemda DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya penanganan COVID-19. Satu diantaranya,penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta kewajiban warga memakai masker.
Gubernur DKI Jakarta juga meminta adanya pembentukan gugus tugas RW hingga pembentukan RW merdeka COVID-19. "Kami juga rutin melakukan penyemprotan disenfaktan di seluruh wilayah Jakbar, dan pelaksanaan Rapid test di lingkungan padat penduduk," jelasnya.(why)
20 Mei 2024