Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginginkan masjid menjadi contoh pengelolaan air di Jakarta. Sehingga bekas air wudhu tidak langsung masuk saluran air, melainkan kembali ke tanah.
Keinginannya itu disampaikan sesaat meresmikan Masjid As Salam, Komplek Kav. DKI, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (25/5). Setiap masjid nantinya terdapat sumur resapan yang menampung bekas air wudhu.
Ia pun mencontohkan Masjid Kawan Bumi di Jakarta Timur yang memiliki pengelolaan air yang baik. "Ketika shalat tarawih di Masjid Kawan Bumi, saya bangga melihat pengelolaan air. Jadi, bekas air wudhunya tidak langsung dibuang ke saluran air, tapi kembali ke tanah lewat sumur resapan," tuturnya.
Anies ingin Masjid As Salam, Joglo, juga memiliki pengelolaan air seperti itu, termasuk 3.000 masjid lainnya di Jakarta.
"Di sini bisa begitu juga. Jakarta mengalami penurunan permukaan tanah 7 cm setiap tahun. Cuma karena turunnya rame-rame jadi nggak berasa, kalau 10 tahun menjadi 70 cm. Salah satu penyebabnya, karena air tanah disedot dan tidak dikembalikan lagi, mengalir ke saluran air, kemudian sungai terus sampai ke laut," jelasnya. (why/aji)
20 Mei 2024