Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kota administrasi Jakarta Barat, di ruang MH Thamrin, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (22/3) pagi. Gubernur meminta musrenbang dilakukan penuh keseriusan.
Musrenbang tingkat kota Jakarta Barat diawali dengan paparan pencapaian hasil musrenbang oleh Walikota Jakarta Barat, HM Anas Efendi. "Total usulan musrenbang tingkat kota berjumlah 2855 usulan dengan total anggaran Rp 2,3 triliun. Bila dibandingkan hasil musrenbang tahun sebelumnya, terdapat kenaikan anggaran sebesar Rp 156 miliar," ujar Anas.
Selain hasil musrebang, Pemkot Jakarta Barat juga memiliki rencana prioritas pembangunan, di antaranya pembebasan lahan dan normalisasi kali. Untuk normalisasi kali, ada sejumlah prioritas pembangunan berkelanjutan. "Normalisasi Kali Mookevart baru dua dari 4 tahap yang dikerjakan. Sehingga menimbulkan permasalahan baru, yakni jalan inspeksi dijadikan tempat parkir dan pedagang kaki lima. Normalisasi Kali Apuran yang sudah dilakukan pembebasan lahan, Kali Pesanggrahan dan Kali Anak Ciliwung di Tamansari," jelasnya.
Program pembangunan lainnya adalah penataan sejumlah kawasan unggulan. Satu diantaranya kawasan Sentra Primer Baru Barat, yakni Jalan Puri Arum dan Puri Ayu, Kembangan.
Walikota Jakarta Barat juga memaparkan pencapaian program pembangunan di wilayah Jakarta. Di antaranya pembangunan RPTRA, program OK OCE di delapan kecamatan dan pembangunan bank sampah pada masing-masing RW."Kami telah memiliki sekitar 627 bank sampah yang sudah melewati jumlah RW di Jakarta Barat," ujarnya.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) ini bukan sekadar formalitas. Musrebang dilaksanakan dalam rangka menjawab permasalahan-permasalahan di masyarakat. "Bicara musrenbang, kita ingin pembangunan yang kita kerjakan mampu menyelesaikan setiap tantangan yang ada," ujarnya.
Anies menginginkan, musrenbang ini harus mampu memenuhi kebutuhan yang mendasar. Artinya rencana pembangunan yang diusulkan masyarakat itu harus benar-benar dipertanggungjawabkan.
Musrebang tingkat Kota Jakarta Barat dihadiri Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta, para pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Barat, para tokoh masyarakat, LSM dan sebagainya. Musrenbang kota Jakarta Barat akan berlangsung selama dua hari, mulai 22-23 Maret 2018. (why/aji)
20 Mei 2024