Guna mengantispasi penyakit demam berdarah, pengurus RW 04 kelurahan Tambora bersama karang taruna melakukan fogging atau pengasapan, Minggu (26/9).
Lurah Tambora, Bambang Edi Kusumo membenarkan kegiatan fogging yang dilaksanakan pengurus RW 04, Kelurahan Tambora. "Betul. Mereka rutin fogging dalam upaya mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegypty yang menyebabkan penyakit demam berdarah," tuturnya.
Edi melanjutkan, kegiatan fogging melibatkan sejumlah pemuda karang taruna RW 04, Kelurahan Tambora. Mereka secara bergiliran melakukan pengasapan di permukiman warga. Area penyemprotan meliputi rumah warga, saluran air, dan sebagainya.
Selain fogging, aparatur kelurahan Tambora rutin memberikan sosialisasi terkait penyakit demam berdarah. Sosialisasi tak hanya pemberantasan nyamuk, tapi terintegrasi mulai dari pencegahaan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemologi, penanggulangan, hingga penyuluhan kepada masyarakat.
"Semua itu butuh dukungan dari masyarakat melalui program 3M plus yakni menutup wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-barang bekas yang menjadikan sarang nyamuk, dan menguras atau mengganti air di penampungan air. Plusnya, bisa menghindari gigitan nyamuk dengan obat nyamuk oles serta menaburkan bubuk larvasida," jelasnya.
Edi Bambang Kusumo mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta rajin membersihkan bak dan saluran air. Ini dilakukan agar tidak ada genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk penyebab demam berdarah.
"Meski sudah difogging, namun masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah dan masyarakat, harus kompak dalam memberantas penyakit demam berdarah." pungkasnya. (why)
20 Mei 2024