Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat memastikan penanganan warga terdampak kebakaran di lingkungan RW 03, Kelurahan Angke, tetap menerapkan aturan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Warga yang mengungsi dipastikan tidak dalam satu tempat. Tetap jaga jarak dan wajib memakai masker. "Tadi sudah saya minta camat dan lurah, jangan sampai gara-gara pengungsian, warga jadi terdampak COVID-19," tutur Uus Kuswanto, Wali Kota Jakarta Barat, saat meninjau lokasi kebakaran di permukiman padat penduduk RT 06/3, Angke, Tambora, Rabu (2/12).
Menurutnya, warga yang terdampak kebakaran berjumlah 124 jiwa, sementara mengungsi di dua titik lokasi yakni posko pengungsian Jalan Angke Raya dan Mushalla Al Ihtihad. Mereka mengungsi tidak saling berdesakan. Masing-masing diatur jaraknya.
Di tempat pengungsian, warga terdampak kebakaran telah disiapkan bantuan alat sanitasi, termasuk masker dan hand sanitizer, untuk melindungi diri dari penularan virus corona. "Dari sudis kesehatan juga membantu sarana dan prasarana kesehatan, seperti obat-obatan buat warga yang mengalami kecapaian dan penanganan Covid-19. Petugas juga memberikan sosialisasi kepada warga untuk selalu menjaga jarak," jelasnya.
Terkait bantuan, Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto memastikan bahwa bantuan makanan siap saji, logistik dan perlengkapan lainnya sudah didrop di posko utama bencana kebakaran.
"Bantuan sudah ada. Tadi dari Sudis Sosial, dan PMI Jakarta Barat telah memberikan bantuan, baik makanan siap saji, dan perlengkapan kebutuhan dasar lainnya. Ada juga bantuan dari Baznas Bazis Jakbar. Semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan meringankan warga yang terdampak kebakaran," ujarnya.
Sementara itu Lurah Angke, Teddy Martadilla menjelaskan, PMI Jakarta Barat mengirimkan bantuan sebanyak 30 paket hygene kit dan makanan siap saji selama 3 hari. Paket hygene kit berisi, handuk, pasta dan sikat gigi, pembalut wanita, dan sabun cuci. (why)
20 Mei 2024