Aparatur sipil negara (ASN) dan penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) lingkungan kantor wali kota Jakarta Barat antusias mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat Coronavirus Disease 19 (COVID-19) hari kedua, yang digelar di halaman parkir timur kantor wali kota, Kamis (9/7).
Antrean ratusan peserta yang mendaftar duduk tertib menunggu giliran. “Saya daftar dari pagi. Alhamdulillah sudah dites dan hasilnya non reaktif. Awalnya sempat khawatir, tapi setelah melihat hasilnya non reaktif, lega rasanya. Berarti saya tidak kena COVID-19,†ujar SM (55), ASN yang berkantor di gedung A kantor wali kota Jakarta Barat.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi menjelaskan rapid test yang digelar selama dua hari ini menargetkan 2.380 orang. “Dan bukan tidak mungkin lebih dari itu, karena tamu pun yang datang ke sini (kantor wali kota) minta dirapid. Alhamudlilah, pelaksana menyanggupi, karena persediaan yang dibawa kawan-kawan BIN (Badan Intelejen Negara) cukup untuk lakukan rapid test 2.830 lebih,†ujarnya.
Menurutnya, rapid test sangat bermanfaat untuk mengetahui sampai sejauh mana karyawan ASN di Jakbar apakah sudah terpapar atau belum. “Semata-mata untuk mengetahui sejauh mana tingkat terpaparnya, maka sangat penting agar kita bisa lakukan tindakan lebih lanjut,†jelas Rustam. "Lebih baik kita ketahui lebih awal kondisi kita dibanding tidak diketahui sama sekali.â€
Lebih lanjut dikatakan, jika ada yang reaktif dan dilanjut tes swab ada yang positif, maka akan ada penanganan selanjutnya, seperti perawatan dan lainnya. “Kalau perlu di rumah sakit. Kalau cukup ke rumah sakit darurat maka kami bawa ke rumah sakit darurat. Bukan tidak mungkin dengan daya tahan tubuh bagus, maka cukup isolasi di rumah, kemudian kita akan tracing dan treatment untuk pasien COVID-19,†katanya.
Diungkapkan, hasil rapid test hari pertama dari 862 yang diambil sampel, sebanyak 17 di antaranya reaktiif. Kemudian 17 itu dilanjut dengan tes swab dan hasilnya empat dinyatakan positif COVID-19. Sementara di hari kedua, hingga pukul 13:42, dari sekitar 600-an sampel yang diambil, 16 di antaranya reaktif. (Aji)
20 Mei 2024