Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Baswedan, meminta kepada para Ketua RW dan RT untuk membuat terobosan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.Satu diantaranya,membuat kampung bebas/merdeka COVID-19.
"Membuat suatu terobosan kegiatan pencegahan penularan pada wilayah masing-masing. Bapak ibu bisa membuat inovasi yang intinya adalah membuat kampung bebas COVID-19 atau Kampung Merdeka COVID-19," tuturnya dalam video conference dengan para RW dan RT di wilayah DKI Jakarta, Kamis (23/4) sore.
Menurutnya, inti pembuatan Kampung bebas COVID-19, adalah mengendalikan pergerakan penduduk, mengurangi interaksi, serta mencegah terjadinya penyebaran virus corona. Bila sudah diterapkan, diminta untuk pengamanannya.
Gubernur menginginkan kampung yang semula masuk zona merah (terpapar virus) berubah menjadi zona kuning, hingga hijau. "Kita menginginkan semua menjadi hijau. Saya harap buat terobosan, dengan metode perang gerila. Gerilya itu bentuk perjuangan yang dilakukan dengan kelompok-kelopok kecil di mana-mana," ujarnya.
Yang dimaksud kelompok kecil, lanjut Anies, adalah tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 pada tingkatan RT dan RW. "ada sekitar 2700 tim gugus tugas di Jakarta. Ini semuanya bekerja mencari cara untuk melindungi kampungnya dengan baik,"tuturnya.
Terkait dengan itu, Wali Kota Jakarta Barat, H.Rustam Effendi memaparkan bahwa ada 56 lingkungan RW yang menjadi percontohan Kampung Bebas COVID-19. "Di Jakarta Barat sudah ada 56 percontohan. Masing-masing kelurahan ada 1 percontohan lingkungan RW sebagai kampung bebas COVID-19,"tukas Rustam.
Rustam memaparkan bahwa kampung bebas COVID-19 ini sebenarnya penjabaran penerapan isolasi/karantina mandiri. "Di awali dengan karantina mandiri. Satu kampung satu pintu masuk, kemudian ada pengecekan pergerakan orang, wajib pakai masker dan cek suhu tubuh, serta dilakukan penyemprotan. Termasuk, di dalamnya mengatur distribusi sembako,"tambahnya. (why)
20 Mei 2024