Apel gabungan siaga bencana diikuti sebanyak 806 personil gabungan dan puluhan jenis kendaraan dan alat berat. Apel dilakukan dalam upaya persiapan menghadapi terjadinya bencana.
Kepala Sudis Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Abdul Cholik menjelaskan bahwa apel siaga bencana diikuti sebanyak 806 gabungan, terdiri dari kepala OPD (51 orang) satpol PP (50 orang),kesbangpol (30 orang) sudis gulkamat (30 orang), Sudis kesehatan (10 paramedis), sudis bina marga (50 orang), sudis SDA (50 orang), sudis kehutanan (50 orang), sudis LH (100 orang)sudis PE (30 orang), sudis perhubungan (20 orang) sudis sosial (30 orang), PPSU 8 kecamatan (160 orang, dan para camat, lurah se-wilayah Jakbar, serta TNI-Polri.
Selain kesiapan personil, apel siaga bencana menyertakan sarana dan prasarana, seperti mobil dapur umum, perahu karet, dump truck, mobil pompa, spider, dan sebagainya.
Abdul Cholik juga memaparkan kesiapan Posko Siaga Bencana tingkat kota Jakarta Barat. "Pada posko penanggulangan bencana terdapat data-data struktur komando penanggulangan bencana beserta tugas dan tanggung jawab. Data logistik, kelengkapan sarana dan prasarana evakuasi, dan sebagainya," ujarnya.
Untuk persiapan logistik, lanjut Abdul Cholik, Posko Siaga Bencana tingkat kota Jakbar telah menyiapkan logistik berupa sandang dan pangan. Logistik ini siap didistribusikan apabila terjadi bencana.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen menjelaskan bahwa Pemkot Jakarta bersama TNI-Polri siap siaga dalam menghadapi terjadinya bencana. Semua sarana dan prasarana telah disiapkan, termasuk kesiapan personil.
M. Zen juga memastikan semua data terkait kawasan/peta rawan bencana di wilayah Jakarta Barat, telah diinventarisir oleh masing-masing kelurahan dan kecamatan. Data terkait itu sudah masuk di Posko Siaga Bencana tingkat Kota Jakbar. (why)
20 Mei 2024