Sebanyak 75 peserta mengikuti sosialisasi dan pembinaan remaja tentang Generasi Berencana (Genre) yang berlangsung di Ruang Soewiryo Lantai 16, Gedung B Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (21/9).
Mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra), Amin Haji mengatakan, sosialisasi dan pembinaan remaja rutin digelar sebagai salah satu pendukung dalam mengahadapi persaingan global di tahun 2035.
Persaingan di era global yang dimaksud, lanjut Amin Haji, adalah mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing dengan negara-negara lain.
"Mempersiapkannya mulai dari masa kandungan dan mengantisipasi terjadinya stunting," tuturnya.
Ia menyebutkan, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya dalam penanganan stunting. Karena stunting bukanlah orang pendek, bukan juga penyakit. Tapi, stunting bisa dicegah dengan memberikan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi, serta kondisi lingkungan yang sehat.
"Alhamdulillah, angka kasus stunting tahun 2021 mencapai 17,09%, kemudian menurun menjadi 15,2% pada tahun 2022. Sementara pemerintah menargetkan penurunan angka stunting dibawah 14%," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia meminta para generasi muda untuk mempersiapkan diri baik dari asupan gizi, pendidikan dan sebagainya. Sehingga kasus stunting pada tahun 2024 bisa dikendalikan.
"Saya juga berharap para duta Genre ini mampu memberikan sosialisasi kepada teman-teman di lingkungannya. Selain stunting, juga mencegah pernikahan dini, penanggulangan narkoba serta pemahaman penanggulangan HIV/AIDS," tambahnya.
Sebelumnya Kasie Perlindungan Anak Sudis PPAPP Jakarta Barat, Siti Nurhayati mengatakan, sosialisasi dan pembinaan remaja tentang Generasi Berencana (Genre) diikuti sebanyak 75 peserta. Mereka mayoritas siswa SMK, mahasiswa dan anggota duta genre.
Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh dua narasumber, yakni AkP Arso Mawadi, anggota Binmas Polres Jakarta Barat, yang membahas tentang kenakalan remaja dan dampak hukumnya, serta Anggun Setya, dari BKKBN yang membahas tentang remaja dan permasalahannya. (why)