Sebanyak 59 kasus kebakaran terjadi di Jakarta Barat sejak Januari hingga Maret atau selama triwulan pertama tahun 2021.
Kepala Seksi Operasi Sudis Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Eko Sumarno, mengungkapkan total kerugian dari 59 kasus kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 7.675.500.000. Lebih lanjut disebutkan, di bulan Januari sebanyak 20 kasus kebakaran, Februari 18 kasus dan bulan Maret 21 kasus kebakaran.
Adapun penyebab kebakaran masih didominasi korsleting atau hubungan arus pendek listrik. “Penyebabnya masih didominasi korsleting listrik yang mencapai 44 kasus,†sebutnya. Sedang wilayah kecamatan dengan kasus kebakaran tertinggi diduduki Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Kalideres.
Sementara itu, untuk meminimalisir kasus kebakaran pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan bahaya kebakaran kepada masyarakat. Pihaknya mengingatkan warga agar rutin melakukan pemeriksaan kondisi instalasi listrik di rumah.
Selain itu selalu waspada dan lebih hati-hati khususnya terhadap penggunaan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran. "Gunakan instalasi listrik secara benar dan sesuai SNI untuk mencegah korsleting." (Aji)
20 Mei 2024