Sebanyak 50 peserta mengikuti penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Jakarta Barat tahun 2018, di ruang Soewiryo, blok B, kantor wali kota, Rabu (4/4) pagi. Penilaian kader kesehatan teladan meliputi sembilan kategori.
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, H Eldi Andi, mengapresiasi kegiatan tersebut. Setidaknya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja para petugas kesehatan yang bekerja memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkualitas.
Ia pun bangga karena wilayah Jakarta Barat pernah menorehkan prestasi dalam kegiatan ini. "Saya patut bangga karena salah satu tenaga farmasi kita pernah menjadi juara I tingkat nasional dalam kategori profesi apoteker," ujarnya.
Selain prestasi itu, Sekretaris Kota Jakarta Barat juga memaparkan sejumlah prestasi lain yang mewakili DKI Jakarta pada ajang tingkat nasional. "Kita masih ada kegiatan lomba bersih sehat (LBS) dan lomba pola asuh anak dan remaja pada tingkat nasional. Semoga dua kegiatan juga mencapai hasil yang membanggakan," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini naik hingga 100 persen dari tahun sebelumnya. Peserta yang ikut penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Jakarta Barat mencapai 50 orang dari delapan puskesmas tingkat kecamatan
Penilaian tenaga kesehatan teladan meliputi sembilan kategori, yakni dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, kefarmasian, gizi, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dan ahli teknologi laboratorium. "Peserta yang ikut dalam kegiatan ini tidak hanya dari kalangan PNS, tapi juga non PNS. Mereka dinilai oleh tim juri," paparnya.
Ia menambahkan, kegiatan bertujuan meningkatkan kompetisi yang sehat di antara tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan strata pertama di puskesmas serta meningkatkan minat tenaga kesehatan untuk lebih berperan dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan upaya promotif dan preventif. (why/aji)
20 Mei 2024