Sebanyak 39 kantor kelurahan dari 56 kelurahan dan delapan kecamatan di Jakarta Barat sudah terdaftar dalam e-bank sampah.
"Data terakhir yang saya terima, baru 39 kantor kelurahan dan kecamatan yang sudah terdaftar dalam e-bank sampah Jakarta Barat. Sisanya belum terdaftar," sebut Edy Mulyanto, Kepala Sudis Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Jumat (26/1).
Menurutnya, kantor kelurahan yang belum terdata di e-bank sampah kemungkinan belum membuat account email bank sampah. Ia berharap para lurah segera membuat alamat email sehingga bisa terdata dalam e-bank sampah. "Dengan begitu, nantinya bisa diperkirakan berapa volume sampah pada masing masing kelurahan," jelasnya.
Diungkapkan, selain bank sampah di lingkungan kantor kelurahan, pembentukan bank sampah juga dilakukan di sekolah. "Data terakhir bank sampah di sekolah yang tercatat sebanyak 95 sekolah. Kami akan terus memberikan sosialisasi mengenai bank sampah, terutama pada sekolah adiwiyata yang melakukan pembinaan di sekolah lain," ujarnya.
Terkait bank sampah di lingkungan sekolah, Kasudis Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Tajuddin Nur, menyatakan pihaknya sangat mendukung. Dijelaskan, sosialisasi tentang bank sampah di sekolah masih terus dilakukan. "Kami ingin, selain menghasilkan nilai ekonomi, juga bisa menjadi edukasi bagi siswa. Mereka bisa belajar untuk memilah sampah," katanya. (why/aji)
20 Mei 2024