Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta Barat akan terus diperbanyak. Tahun ini rencananya akan dibangun 20 RPTRA di sejumlah titik. Saat ini yang sudah ada sekitar 36 RPTRA. "RPTRA di Jakbar saat ini berjumlah 36 RPTRA, tahun 2017 dibangun 20 RPTRA. Lahannya sudah ada, tinggal bangun saja. Kalau se DKI berjumlah 100 RPTRA anggaran pemerintah dan 100 RPTRA anggaran CSR," sebut Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi, saat syukuran dan pencanangan Kampung KB, di RPTRA Manggis, Kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah, Kamis (23/3) pagi.
RPTRA Manggis merupakan salah satu RPTRA di Jakarta Barat yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta pada Februari 2017. Dikatakan, gubernur menginginkan setiap RW memiliki RPTRA. Lebih bagus lagi, pembangunan RPTRA di lingkungan padat penduduk.
"Kita upayakan masing masing kelurahan ada RPTRA. Saat ini masih ada wilayah kelurahan yang belum memiliki RPTRA, seperti wilayah Kecamatan Palmerah, baru ada satu RPTRA di Kelurahan Kemanggisan," jelas Wali Kota.
Di tempat sama, Camat Palmerah, Zeri Ronazy, menjelaskan RPTRA Manggis yang berada di permukiman warga RW 05 Kelurahan Kemanggisan itu dibangun menggunakan anggaran APBD. Namun RPTRA Manggis, berbeda dengan RPTRA lain. Perbedaan yang mencolok adalah adanya taman yang ditanami beragam jenis tanaman obat keluarga (toga) dan nuansa budaya Indonesia.
"Kami memang baru memiliki satu RPTRA, tapi di dalam RPTRA Manggis ini, ada taman yang dibuat oleh masing masing kelurahan. Enam kelurahan membuat taman dengan berbagai jenis tanaman hias dan toga," katanya. Sementara itu, Syukuran RPTRA dan pencanangan kampung KB ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan gunting/pelepasan balon. (why/aji)
20 Mei 2024