Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan program jemput bola perekaman KTP, sekaligus aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Sekolah Dian Harapan, Kalideres, Senin (27/2).
Program jemput bola perekaman KTP menyasar siswa yang telah berusia 16 tahun. Sementara untuk aktivasi IKD lebih dominan dilakukan para pengajar atau tenaga pendidik.
"Untuk perekamanan KTP, hingga siang ini, sudah sebanyak 120 siswa. Sedangkan, aktivasi KTP digital berjumlah 110 orang. Paling banyak guru," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Dukcapil Kalideres, Aries Afriansyah, saat dikonfirmasi kegiatan tersebut.
Sebelum melakukan program jemput bola, pihaknya terlebih dahulu memberikan sosialisasi kepada penyelenggara sekolah, SMA Dian Harapan.
"Jauh-jauh hari kita sudah sosialisasi perekaman KTP, termasuk kebijakan baru yakni KTP digital," ujarnya.
Untuk KTP digital, lanjut Aries, warga harus memiliki smart handphone android. Setelah itu download aplikasi indentitas digital di Playstore. Kemudian input nomor induk kependudukan (NIK), alamat email dan nomor HP.
Tahap selanjutnya, melakukan verifikasi data lewat face recognition atau verifikasi wajah.
"Setelah dipastikan data benar dan lengkap, warga bisa datang ke sudin dukcapil untuk scan barcode melalui program SIAK. Kemudian lakukan verifikasi email agar dapat login ke aplikasi," ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakbar, Gentina dan anggota DPRD DKI Jakarta, dari fraksi PSI, William Adhitya Sarana, serta sejumlah aparatur sipil kecamatan Kalideres.
Kasatpel Dukcapil Kalideres, Aries Afriansyah menambahkan, pihaknya akan melakukan program jemput bola pada sekolah di wilayah Kalideres. Minggu depan, tepatnya 2 Maret 2023, kegiatan perekaman e-KTP dan aktivasi IKD akan berlangsung di SMA 84 Kalideres. (why)