Masjid Jami Kebon Jeruk, Maphar, Taman Sari, diisolasi. Ratusan jamaah tabligh sementara tidak diperbolehkan beraktivitas di luar masjid. Ini dilakukan menyusul 31 jamaah terpapar COVID-19.
"Semula kami minta rapid test dari Sudin Kesehatan Jakbar, dan ditemukan 3 positif COVID-19. Ini langsung dibawa ke RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran. Hari kamis, dilakukan rapid test kedua, 3 April, hasilnya 31 orang positif COVID-19 dari 141 jamaah. Mereka kita pindahkan lagi ke RS Darurat," ujar Rustam Effendi, Walikota Jakbar, saat video conference Gubernur DKI Jakarta dengan para walikota/bupati, Sabtu kemarin.
Pemindahaan 31 jamaah positif COVID-19 dilakukan secara bertahap. Pemerintah menyiapkan dua bus, masing-masing bus berisi 15 jamaah. "Kita siapkan dua bus untuk 31 jamaah, berarti 1 bus isi 15 orang, itu kan kita atur jaraknya, ada tim medis juga,"paparnya.
Sisa jamaah tabligh yang berada di masjid tersebut berjumlah 104 orang. Mereka diisolasi lokal dan dijaga ekstra ketat dari aparat kepolisian-TNI serta satpol PP. "Untuk makanan kita suplai dari sudis sosial. Kemudian pengecekan secara berkala, dan dijaga ketat oleh aparat Kodim 0503/JB dan Polres Jakbar, serta Satpol PP. Tidak boleh lagi ada keluar masuk jamaah, termasuk jamaah dari luar masjid," jelasnya.
Pemkot Jakarta Barat telah melakukan sosialisasi pencegahan penularan wabah COVID-19, diantaranya melakukan ibadah dengan menjaga jarak, serta prosedur kesehatan seperti cuci tangan dengan sabun serta menggunakan hand sanitizer dan masker. (why)
20 Mei 2024