Sebanyak 100 orang dari delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat mengikuti pelatihan mengemudi SIM A, Senin (5/9). Peserta akan mengikuti pelatihan mengemudi selama 12 hari di sekitar kantor Walikota Jakarta Barat.
Plt. Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah mengatakan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, memiliki sejumlah program dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran di Jakarta. Selain pelatihan mengemudi yang dibutuhkan sebagai modal bekerja, lanjut Iin, dinas nakertransgi juga memiliki program pelatihan lainnya, melalui PPKD dan BLK yang ada di Jakarta.
"Modal ini yang bisa dimanfaatkan sehingga banyak sertifikat, keahlian dan modal kerja lainnya," kata Iin.
Iin berharap, ke depan peluang kerja secara ekonomi kreatif masih terbuka. Di saat peluang pangsa kerja sangat terbatas, namun sektor ekonomi kreatif semakin menggeliat. Tinggal yang diperlukan adalah menjalin networking.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini. Terimakasih kepala Dinas Nakertransgi bahwa hari ini salah satu dari banyaknya kegiatan untuk Jakarta Barat," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andriansyah mengatakan bahwa prosentase angka pengangguran di Jakarta tahun 2019, bisa ditekan di bawah 5% atau setara dengan 232.000. Namun kondisi itu berubah drastis ketika Indonesia, khususnya wilayah Jakarta, diterpa pandemi Covid-19. Angka pengangguran pun meningkat tajam di atas 100% yakni 10,5 % atau setara dengan 572.780 jiwa.
"Dengan adanya kebijakan pengendalian Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan, angka pengangguran di DKI Jakarta tahun 2021, bisa ditekan di angka 8,51 persen atau 456.600 jiwa, rilis terakhir, bulan Februari 2022, kita bisa menekan lagi hingga di angka 8 %. atau 410.585 jiwa," tuturnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan tugas dan fungsinya, Dinas Nakertransgi memberikan kesempatan warga DKI Jakarta untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan agar bisa membuka lapangan kerja, tak terkecuali pelatihan SIM A.
"Jumlah yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan di dinas tenaga kerja transmigrasi dan energi secara keseluruhan sebanyak 8900 orang selama satu tahun. Bila dibandingkan dengan jumlah pengangguran masih sangat jauh sekali," jelasnya.
Ia menambahkan, selain pelatihan mengemudi, pihaknya juga memberikan kesempatan pelatihan untuk tenaga satpam, tata boga , tata rias desain grafis, dan sebagainya.
Kasudin Nakertransgi Jakarta Barat, Jakson Sitorus mengatakan, kegiatan pelatihan SIM A diikuti sebanyak 100 peserta dari 8 wilayah Kecamatan di Jakarta Barat. Mereka masuk gelombang 4 dari 9 gelombang yang telah dianggarkan APBD.
"Pelatihan mengemudi yang berlangsung selama 12 hari dilaksanakan di lingkungan kantor Walikota Jakarta Barat. Para peserta mengemudi diminta untuk selalu mengikuti kegiatan ini hingga selesai," harapnya. (why)